Jakarta, Biskom- Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) kembali menggelar Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2019, yang merupakan ajang untuk memperkenalkan teknologi, menanamkan dan membudayakan kecintaan terhadap iptek serta inovasi di masyarakat.
Kegiatan ini digelar selama 4 hari, mulai 3-6 Oktober 2019, serta menjadi agenda tahunan Puspiptek sebagai peringatan hari jadi Puspiptek pada 1 Oktober, dan pada 2019 sudah menjadi tahun ke-3 acara ini dilaksanakan.
PIF 2019 dibuka oleh Sekjen Kemenristekdikti, Ainun Naim di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Kamis (3/10). Mengusung tema Innovations Without Limits sebagai tema besar, kemudian dikerucutkan menjadi sub tema yaitu Perempuan Bicara Inovasi dan Perempuan yang Menginspirasi.
Dalam sambutannya, Ainun Naim mengatakan, PIF 2019 bertujuan meningkatkan kapasitas Iptek dan inovasi di Indonesia, mensosialisasikan produk iptek yang dihasilkan oleh berbagai institusi, serta memperluas jaringan kolaborasi antar lembaga penelitian, universitas, pemerintah, industri dan masyarakat.
“Selain itu, PIF 2019 juga bertujuan untuk mengumpulkan ide, berbagi dan bertukar pengalaman tentang bagaimana sains, teknologi, dan inovasi dapat berkontribusi pada pembentukan komunitas cerdas dan mendorong generasi muda dan perempuan dalam iptek dan inovasi,” kata Ainun Naim
Tak hanya itu, PIF 2019 juga untuk mengakomodasi berbagai workshop yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi. Sedangkan pameran Produk Inovasi diikuti 34 Peserta dari Pusat Penelitian di Puspiptek, Startup dan Proyek Sains Mahasiswa.
“Kami berharap masyarakat mengenal dan mencari tahu lebih lanjut tentang Puspiptek dan pengembangan Iptek di Indonesia, mendorong antusiasme masyarakat umum, khususnya perempuan dan generasi muda, dalam sains, teknologi, inovasi dan kewirausahaan berbasis teknologi, meningkatkan kontribusi perempuan dan generasi muda dalam pengembangan iptek, dan inovasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puspiptek Sri Setiawati mengatakan Puspiptek sebagai pusat penelitian terpadu dan National Science and Technology Park, memiliki berbagai fasilitas riset, dengan didukung oleh tenaga-tenaga peneliti dan perekayasa yang mumpuni di bidangnya.
“Telah banyak banyak produk-produk hasil riset yang dihasilkan, bahkan telah masuk ke dalam tahap komersialisasi,” katanya.
Dalam kesempatan ajang PIF 2019 tersebut, dilaunching dua startup baru yakni MHomecare dan Bitlabs, yang diharapkan bisa meningkatkan kesuksesan para startup lainnya di Indonesia, dalam rangka untuk membangun ekosistem inovasi guna mendorong perekonomian.
Mhomecare merupakan startup pertama di Indonesia yang berbasis layanan dan penyedia tenaga kesehatan. Aplikasi Mhomecare ini bisa mencari tenaga kesehatan berbasis lokasi. Sedangkan Bitlabs merupakan platform yang memberi peluang segala usia dalam mempelajari khusus bidang informasi teknologi.
Masih menurut Sri Setiawati, dua startup baru tersebut merupakan binaan Puspiptek. Setiap tahunnya sejak tahun 2016, Puspiptek memberikan 20 insentif kepada calon startup. Masing-masing diberikan insentif sekaligus pendampingan. “Insentif dimaksud mulai Rp 150 juta hingga Rp 250 juta,” tutupnya. (red/ju)