Jakarta – Lintasarta memperluas layanannya untuk bisnis ritel dan manufaktur dengan menyediakan koneksi Virtual Private Network (VPN) melalui jaringan selular 3,5G. Mereka beranggapan bahwa perusahaan yang bergerak di kedua sektor bisnis itu menghadapi tantangan dari luasnya cakupan geografis, pengelolaan stok dan order pengiriman, serta daya tanggap penjualan.
Di saat yang sama, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia memperkirakan industri ritel tahun ini hanya tumbuh 15% dibandingkan 2007, dipengaruhi kenaikan komponen harga barang konsumsi.Di tengah berbagai tantangan dan kondisi perekonomian nasional itu para pebisnis ritel dan manufaktur dituntut untuk lebih kompetitif dengan meninggalkan proses bisnis yang dikerjakan secara manual, lalu beralih memanfaatkan teknologi informasi.
“Pada tahap inilah perusahaan membutuhkan mitra penyedia koneksi yang bisa diandalkan, memiliki komitmen, efektif dari sisi biaya dan tentu saja aman,” kata Faizal, Senior Vice President Corporate Sales II PT Aplikanusa Lintasarta, pada rilis yang diterima Biskom. Faizal menambahkan bahwa mereka memiliki komitmen penuh untuk melayani kebutuhan itu melalui serangkaian layanan VPN yang memanfaatkan teknologi seluler 3,5G.
Menurut Faizal, manfaat dari penerapan teknologi informasi untuk go-online antara lain integrasi sistem informasi perusahaan, kinerja usaha yang terkontrol, waktu laporan distribusi dan reservasi yang lebih efisien, penghematan biaya logistik dan peningkatan produktivitas pegawai.
Bagi perusahaan ritel dan manufaktur, Lintasarta menyediakan solusi interkoneksi VPNEzyHSDPA dan layanan akses Internet idOLA interaXyHSDPA, yakni layanan intranet Virtual Private Network (VPN) yang aman melalui teknologi High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA).
Lintasarta menyediakan VPNEzyHSDPA melalui kerja sama dengan Indosat yang merupakan akses mobilitas dari layanan intranet VPNEzy. Layanan intranet ini dapat digunakan untuk akses trafik rendah seperti VPN, EDC, ATM dan Backup Link.
Manfaat dari layanan VPNEzyHSDPA yakni solusi interkoneksi yang mendukung mobilitas nasabah corporate dan retail maupun unit bisnis pelanggan (seperti banking) dan penghematan biaya dan waktu untuk koneksi yang cepat, mudah dan cost effective untuk kebutuhan akses yang tidak membutuhkan dedicated connection.
HSDPA adalah teknologi seluler generasi 3.5G yang menggunakan frekuensi 850-2100 MHz. Untuk saat ini, wilayah layanan HSDPA sudah mencapai sejumlah kota besar di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Bali. (Bambang)