Semua perangkat tidak bisa lepas dari jangkauan koneksi internet termasuk printer sekarang. Kondisi ini memudahkan pengguna memakainya dari mana saja dan kapan saja akibat mereka mengalami mobilitas yang tinggi dalam kegiatan sehari-hari.

Pantum telah menyediakan printer yang terhubung dengan internet yang disebutkannya sebagai bagian dari internet of thing (IoT). Bahkan, ini disuguhkan bagi penggunannya untuk memasuki era industri 4.0.

Printer tadi juga dapat diakses pemakainya dengan telepon selular (ponsel) cerdas melalui fitir Near Field Communication (NFC).

“Namun, pasar masih perlu edukasi dengan keberadaan printer ini, sehingga kami terus melakukan sosialisasi kepada pengguna,” kata Thedy, Division Manager PT Jessilindo Pratama (JP), distributor printer merek ‘Pantum ‘di Indonesia kepada Majalah Biskom sebelum ‘Blogger Gathering and Talk Show 2019’ di Jakarta pada Rabu (18/12/2019).

Untuk memperkenalkan printer ke korporasi sebagai salah satu target pasar Pantum dilakukan dengan menggelar pameran ini di sejumlah kota besar di Indonesia. Untuk meraih pasar ini ditempuhnya dengan strategi pemasaran printer melalui sistem sewa. “Perusahaan hanya membayar berapa jumlah kertas yang di-print (cetak) saja,” paparnya.

Tidak hanya segmen perusahaan yang disasar Pantum, papar Thedy, tapi juga ritel dirambahnya yakni berbagai toko dan masyarakat. Dari dua kalangan itu dipatok pangsa pasar printer nasional sebesar 3%-3,8% pada 2020.

Untuk mensosialisasikan printer di masyarakat terutama Pantum diselenggarakan temu blogger yang disertai pemberian materi bagaimana menulis yang baik.

Dari kegiatan ini diharapkan para blogger tidak hanya dapat menuangkan pemikirannya tentang kehidupan sehari-hari, tetapi itu juga teknologi informasi (TI) khususnya printer.

“Teman-teman blogger dalam menulis teknologi informasi masih sangat kurang. Kebanyakan dari mereka menulis artikel seperti kuliner dan travelling,” ucapnya.

Padahal, Pantum ingin para blogger juga menulis tentang TI terutama printer di mana saja dan kapan saja. Selama ini memang diakuinya mayoritas vendor belum mendorong dan menunjang kegiatan tadi.

“Teman-teman vendor termasuk kita akui lebih fokus kepada youtuber, karena hasil karya mereka dinilai lebih nyata lewat suatu tayangan video,” ucapnya.

Akhirnya, sebagian vendor menyadari blogger juga mesti dilibatkan dalam memperkenalkan produk-produknya yang akan dilepas ke pasar. Jadi, Pantum membekali blogger dengan teknis penulisan dengan acara ini untuk menunjang tersebut. “Dengan begitu blogger dapat mengembangkan industri ini dengan konten-kontennya,” tuturnya.

Pantum akan mengajak vendor printer lainnya untuk memberikan pengetahuan penulisan TI secara cukup kepada para blogger. Langkah ini diharapkan membuat blogger mau dan dapat menghasilkan karya terbaiknya tentang TI khususnya printer.

Dari kegiatan penulisan tadi dilanjutkan Pantum menggelar lomba penulisan tentang printer bagi blogger. Ajang tersebut diharapkan mendorong penulisan TI terutama printer sebanyak dan sesering mungkin di mana saja dan kapan saja.

Pantum mempelopori kegiatan penulisan TI khususnya printer sekaligus lomba bagi blogger. Langkah ini diinginkan dapat diikuti oleh vendor sejenis. (moc)