Untuk mempercepat pengaplikasian IPv6 di Indonesia, sejak tiga tahun lalu pemerintah membentuk Indonesia IPv6 Task Force (ID-IPv6TF), sebuah gugus tugas untuk melakukan fungsi koordinasi terhadap seluruh stakeholder dalam industri Internet Indonesia, dimana didalamnya tergabung seluruh unsur negara baik pemerintahan maupun industri.
ID-IPv6TF memiliki rangkaian roadmap. Tahun 2006, ID-IPv6TF mencanangkan sosialisasi IPv6, serta mengadakan riset dan pengembangan teknis IPv6.
Tahun 2007, ID-IPv6TF mengembangkan infrastruktur dan konten berbasis IPv6, dengan langkah-langkah peningkatan produk nasional berbasis IPv6 berkoordinasi dengan riset perguruan tinggi, mengevaluasi skema implementasi dan distribusi IPv6 nasional dan proses transisi oleh pemerintahan serta lembaga, juga mengevaluasi implementasi dan penggunaan infrastruktur IPv6 nasional, termasuk keamanan jaringan IPv6.
Selanjutnya pada tahun 2008, ID-IPv6TF masuk kedalam tahapan pengembangan aplikasi dan proses transisi. Dalam tahap ini, ID-IPv6TF banyak menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk membentuk trainer dan instruktur untuk mempercepat proses transisi IPv4 ke IPv6. Selain itu, ID-IPv6TF juga mengembangkan potensi aplikasi dan menciptakan programer aplikasi IPv6 serta mengevaluasi implementasi transisi eksisting.
Namun demikian dari beberapa upaya dalam roadmap tersebut, masih banyak tahapan yang belum dilaksanakan mengingat relatif minimnya respon dari stakeholder serta kurang terkoordinasinya gugus tugas lintas sektoral dalam menghadapi permasalahan krisis IPv4. Tidak dipungkiri bahwa minimnya respon dari stakeholder adalah juga dilatarbelakangi oleh roadmap yang kurang memiliki sense of crisis, karena pada awalnya roadmap ini disusun pada tahun 2006 lalu adalah untuk pembelajaran dan sosialisasi IPv6 terhadap stakeholder dalam industri pertelekomunikasian Indonesia. Untuk itu, roadmap tersebut akan mengalami sedikit penyesuaian untuk memasukkan elemen sense of crisis kedalamnya guna efektifitas diseminasi informasi mengenai urgensi aplikasi IPv6 pada industri serta mempertajam obyek pelaku dalam industri guna suksesnya roadmap ini.
Beberapa penyesuaian roadmap ID-IPv6TF yang dimulai pada tahun 2008 lalu adalah tahapan penyesuaian dimana ID-IPv6TF telah melakukan konsolidasi IPv4 yang telah teralokasi (APJII, IX, IP historical) untuk memetakan total IP existing, dan juga melakukan identifikasi kebutuhan IP mulai dari kebutuhan e-government, jardiknas, operator jaringan, dan lain sebagainya.
Di tahun lalu pula, ID-IPv6TF membangun awareness terhadap IPv6, diantaranya dengan cara mendorong penggunaan IP public di seluruh NAP, ISP, CIO operator, instansi pemerintah dan corporate user hingga ke KPDE/BPDE.
Sepanjang 2009 – 2011 mendatang, ID-IPv6TF menargetkan untuk bisa melakukan inventarisasi infrastruktur lanjutan sekaligus menciptakan pertumbuhan aplikasi (content) berbasis IPv6 dam joint ke IPv6 network (B2B).
Dengan konsistensi penerapan roadmap ini, ID-IPv6TF berharap dapat mengantarkan Indonesia untuk mengimplementasikan jaringan berbasis IPv6 pada tahun 2012 (bertepatan dengan estimasi habisnya IPv4 di skala NIR), sehingga dampak krisis IPv4 secara global tidak berimplikasi terlalu parah di Indonesia.