ICT Expo dalam tiga tahun terakhir telah diselenggarakan selama tiga kali. Namun mulai tahun depan, pameran teknologi informasi dan teknologi (TIK) tersebut tidak lagi menjadi agenda tahunan nasional. Hal tersebut dikatakan Achmad Syaifun, Chairman ECMI Indonesia, penyelenggara ICT Expo, saat membuka acara ICT Expo 2009, di JCC Jakarta, (14/12).
“Setelah tahun ini, even yang sama akan dirubah namanya menjadi iT IndoComm 2010,” tukasnya. Dijelaskan Syaifun, perubahaan nama itu karena istilah ICT dianggap terlalu generik dan tidak dapat digunakan sebagai nama sebuah event. Dengan nama baru, iT IndoComm diharapkan menjadi sebuah nama dan merek yang kuat dan mendunia untuk pameran dagang internasional di bidang TIK.
Menteri Komunikasi dan informatika, Tifatul Sembiring berkomentar, perubahan nama pada pameran ini membawa angin positif. “Semoga dengan perubahan nama ini menjadi semangat baru menuju kesetaraan TIK di seluruh Indonesia.” katanya.
ICT Expo 2009 sendiri adalah agenda rutin Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (DeTIKNas) yang bertujuan untuk menghimpun para stakeholder di bidang TIK.
ICT Expo pertama kali dihelat pada 2007, dan untuk tahun ini digelar pada tanggal 14 hingga 16 Desember 2009 mendatang. Lewat acara ini, berbagai pihak mulai dari vendor, perusahaan kecil menengah, pemerintah, praktisi hingga akademisi dapat melakukan promosi dan saling berbagi solusi TIK dalam rangkaian acara bernama ICT Forum.
ICT Expo 2009 dimeriahkan oleh sekurangnya 20 perusahaan dunia, diantaranya China, Singapura, Malaysia dan Thailand.
Sementara iT Indocomm rencananya bakal digelar pada 4-6 Mei 2010 di Jakarta Convention Center. Jika pada tahun sebelumnya ICT Expo mengedepankan konsep Business to Business (B to B), dan Business to Government (B to G), maka di tahun 2010 mendatang dicanangkan penggabungan keduanya ditambah dengan konsep Business to Consumer (B to C).