ICT Expo 2009 secara resmi dibuka hari ini (14/12) di JCC, Jakarta. Tahun ini yang merupakan penyelenggaraan untuk ketiga kalinya, ICT Expo 2009 kembali mengedepankan sinergi antara vendor, konsumen, pemerintahan dan dunia pendidikan. Karenanya selain berupa pameran, ICT Expo 2009 juga menghadirkan ICT Forum dimana para penggiat teknologi informasi (TI) dapat saling berdiskusi mengenai perkembangan TI di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring dalam sambutannya mengatakan, “Ketersedian infrastruktur yang canggih berperan penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. TI juga menjadi sandi dalam membuka pintu investor.”
Saat ini, tambahnya, salah faktor pendorong tumbuhnya TI adalah, accesbility yang terdiri dari ketersediaan, keterjangkauan harga, dan kesiapan. “Jika ketiganya bisa dijalankan, TI tanah air bisa menjangkau dari Sabang sampai Marauke.”
Untuk menutup kesenjangan TI, pemerintah tengah melakukan beberapa hal, salah satunya adalah pembangunan Palapa Ring.
Senada dengan Tifatul, Wakil Ketua DeTIKNas, Zainal Hasibuan mengatakan, DeTIKNas yang ditunjuk langsung oleh pemerintah akan menjalankan beberapa program untuk meningkatkan TI di Indonesia, diantaranya membentuk e-Goverment change yang berfungsi untuk mengubah pemerintahan agar lebih mudah dan simpel. Yang kedua, e-Health, yang menghubungkan layanan kesehatan mulai dari rumah sakit sampai dengan Posyandu. Dan yang ketiga adalah e-Bussines, yang dapat mempertemukan pembeli dan penjual di dalam marketplace secara mudah.
Achmad Syaifun, Chairman ECMI Indonesia yang merupakan penyelenggara ICT Expo menambahkan, meski pameran tahun ini tidak melibatkan perusahaan multi nasional karena krisis global, tetapi ICT Expo 2009 tetap diupayakan sebagai salah satu penggerak kemajuan TI dan mempercepat upaya mempersempit kesenjangan digital di Indonesia.
ICT Expo 2009 yang akan dilaksanakan hingga Rabu, 16 Desember 2009 mendatang juga memperkenalkan Mobinity.net (mobile community network) kepada publik untuk pertama kalinya. Mobinity adalah sebuah aplikasi ODP (On-Device Portal) yang khusus dibuat untuk komunitas mobile dan dikembangkan oleh perusahaan bernama PT InTouch Innovate Indonesia.
Kendro Hendra, CEO PT inTouch mengatakan, “Kami telah menjalin kerjasama dengan semua operator GSM: 3, Axis, Indosat, Telkomsel dan XL yang akan membantu memasarkan layanan mobinity ke 100 jutaan pelanggan yang sudah ada.”Untuk pengguna baru, lanjut Kendro, “Kami menjalin kerjasama dengan
semua ponsel merk lokal utama untuk membenamkan / pre-install aplikasi dan APN Mobinity dalam ponsel sehingga pengguna dapat langsung menikmati layanan dengan cepat dan mudah.
Saat meresmikan Mobinity, Menkominfo Tifatul mengatakan, “Slogan Made in, by, for Indonesi yang diusung Mobinity sesuai dengan ciri demokratisasi informasi yang tengah dibangun bangsa Indonesia.”
“Aplikasi ini adalah faktor pemicu dan penggerak bagi kemunculan inovasi buatan bangsa sendiri di masa mendatang. Kami bangga dapat menggagas aplikasi ini agar diluncurkan berbarengan dengan ICT Expo dan ICT Forum Indonesia 2009,” komentar Soegiharto Santoso, Pimpinan Umum BISKOM yang menjadi media partner dalam ICT Expo dan ICT Forum Indonesia 2009.
Mobinity sendiri berfungsi semudah layanan yang ditawarkan Blackberry tetapi dengan fitur-fitur yang lebih canggih, seperti MobiFriends (client untuk Facebook, Twitter, dan lain-lain), MobiChat untuk instant messaging, MobiGroups untuk akses Facebook Groups, MobiNews untuk akses full news (bukan RSS) yang lengkap dengan foto, serta fungsi-fungsi lainnya. Yang menarik, Mobinity bisa diaplikasikan di semua jenis ponsel, termasuk ponsel murah. Biaya akses Mobinity juga hanya Rp. 500 per hari.