Jakarta, BISKOM – Senin (10/2/2020) dilangsungkan serah terima jabatan dari Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Mochamad Rus’an kepada Direktur Pengendalian Mochamad Hadyana, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBPPT di Kantor Pusat Ditjen SDPPI, Jakarta. Acara diawali dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan memori jabatan dari Mochamad Rus’an yang telah memasuki masa purnabakti per 1 Februari 2020, kepada Dirjen SDPPI. Kemudian, memori jabatan diserahkan kepada Direktur Pengendalian Mochamad Hadyana, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBPPT.
BBPPT adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dan secara administratif dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dan secara teknis operasional dibina oleh Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika.
Dalam melaksanakan tugasnya BBPPT berfungsi menyusun rencana dan program di lingkungan Balai Besar Pengujian; melaksanakan pelayanan administrasi pengujian alat/perangkat telekomunikasi; melaksanakan analisa evaluasi sistem mutu pelayanan dan pengujian alat/perangkat telekomunikasi; melaksanakan pengujian dan pemeliharaan alat/perangkat telekomunikasi, electromagnetic compatibility (EMC) dan kalibrasi; dan melaksanakan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian dan rumah tangga.
Dirjen SDPPI, Ismail mengatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci utama bagi keberadaan BBPPT. “Laboratorium itu hanya alat, tetapi masalah yang lebih penting adalah kompetensi SDM sebagai kunci utama. Kita membutuhkan kompetensi SDM yang luar biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ismail menerangkan bahwa menjadi pekerjaan rumah bagi siapapun yang memimpin BBPPT “Untuk memenuhi kebutuhan SDM ini, kita tidak bisa hanya berharap dari pengadaan CPNS,” pesan Dirjen SDPPI.
Ismail juga berharap, sebelum ada pejabat yang definitif, Mochamad Hadyana dapat menuntaskan berbagai perbedaan yang kerap muncul antara pihak laboratorium dan Direktorat Pengendalian. “Mumpung kiri kanan Pak Hadyana juga, kita harus bicara level Kemkominfo, sehingga dengan semangat kerjasama, mari diskusikan masalah tanpa ada konflik kepentingan,” pungkasnya. (vin)