Masih ingat dengan Hebring? Tokoh animasi lokal yang berkarakter Super Hero ini akan segera berjaya di tingkat dunia. Melalui Create a Superhero Character for The Stan Lee Foundation, sebuah tantangan yang diadakan oleh Talent House, Hebring saat ini berhasil meraih peringkat 6, setelah bersaing dengan sejumlah Super Hero dari seluruh dunia.
Pada ajang ini, 20 karya yang lolos dengan vote terbanyak pada kurun waktu 9 – 18 Febuari 2011, akan menjadi finalis yang kemudian dipilih oleh Stan Lee, animator pencipta Spiderman. Selanjutnya, pemenang akan diperkenalkan secara langsung kepada industri film, televisi dan merchandising international.
“Berkat dukungan komunitas online, Hebring sempat berada pada peringkat pertama. Dan pada penutupan voting semalam, Hebring berada pada peringkat ke 6. Posisi ini cukup membanggakan karena Hebring memiliki peluang yang besar untuk terus berkiprah di tingkat dunia,” ujar Andi Martin, pencipta Hebring kepada BISKOM (18/2).
TalentHouse merupakan situs yang memfasilitasi kreatifitas bidang visual art, komik, musik, dance, fotografi dan film yang baru diluncurkan pada awal tahun 2011 ini. Tujuannya adalah untuk mempertemukan para kreator dari seluruh dunia untuk membuat proyek kolaborasi.
Situs ini menawarkan cara yang sangat efektif untuk menarik anggota baru, dengan menyediakan fasiltas bagi para kreator unuk memamerkan karya mereka. Situs ini juga bekerjasama dengan para praktisi di industri yang sudah memiliki success story, seperti Maroon 5, Taio Cruz dan Stan Lee, untuk mengadakan kompetisi online voting bagi karya-karya baru yang disebut Creative Initiatives.
Hebring sendiri hadir pertama kali di tahun 2007 di ajang INAICTA 2007 (Indonesia ICT Awards) yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selama 4 tahun terakhir, Hebring telah eksis di dunia hiburan digital lokal, dan bertransformasi dalam berbagai karya, diantaranya Animasi 3D dan .
Hebring yang artinya “Hebat” dalam bahasa Sunda slank, adalah seorang pemuda dari Tasikmalaya. Suatu hari Hebring menemukan satu set baju super yang ternyata bisa memberikannya kekuatan super berdasarkan potensi dan keinginan Hebring, yaitu menolong sesama orang lain. Hebring lalu pergi ke Jakarta untuk mencari kakaknya yang hilang.Sayangnya kota Jakarta tidak se”ramah” yang Hebring bayangkan, ia tetap harus menghadapi beberapa tantangan untuk beradaptasi menjadi penduduk kota besar.
Untungnya, Hebring menemukan seorang guru yang mengajari bagaimana menjadi manusia yang berbudi pekerti, beliau adalah bang Hoky, seorang juragan pabrik bakso yang masih sering berjualan bakso keliling. Peran bang Hoky akan semakin besar dalam menentukan nasib Hebring di masa depan.
Hebring yang saat ini memiliki sedikitnya 5000 fans di Facebook ini sebelumnya juga telah membuktkan kehebatannya di ajang kompetisi tingkat dunia, diantaranya dalam Savannah Film Festival (Georgia, 2010), Aurora Festival (Texas, 2010), AsiaGraph (Tokyo, 2009), dan Blender Foundation”s Suzanne Awards (Amsterdam, 2010).
Kiprah Hebring di tingkat dunia telah menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing di peta kreatif dunia. Kini saatnya menanamkan kebanggaan pada hasil karya bangsa sendiri.