Telkomsel, Senin (27/4/2020), memperkenalkan Asset Performance Management, solusi end-to-end berbasis IoT (internet of things) yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menjaga produktivitas dengan lebih aman di tengah wabah Covid-19.

“Di saat kita semua perlu saling jaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19, Telkomsel berupaya maksimal agar inovasi digital yang dihadirkan dapat menjaga kita untuk tetap terhubung sekaligus membantu segmen industri untuk menjaga kelangsungan bisnisnya,” kata GM IoT Smart Connectivity Telkomsel Alfian Manurung.

Asset Performance Management dapat diimplementasikan pada berbagai industri, seperti industri makanan dan minuman, fast-moving consumer goods (FMCG), farmasi, logistik dan manufaktur yang implementasi use case-nya seperti cold chain monitoring, inventory management, dan shipment monitoring.

“Sistem monitoring tradisional masih mengandalkan pengelolaan data secara manual, sehingga tidak efisien, rumit, dan beresiko terjadi kesalahan. Sedangkan solusi IoT terbaru kami, Asset Performance Management, dapat mendigitalisasi sistem pemantauan asset perusahaan dengan memberikan informasi kondisi aset yang real-time. Dengan begitu, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, kesalahan dari human error, serta memastikan kualitas produknya terjaga,” imbuhnya.

Di belakang layar, layanan Asset Performance Management buah kerjasama antara Telkomsel dengan Roambee, startup penyedia layanan pemantauan aset berbasis end-to-end IoT asal Sillicon Valley, Amerika Serikat.

Roambee juga tercatat sebagai perusahaan rintisan asing yang belum lama ini menerima dana investasi dari Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) selaku unit ventura Telkomsel.

Salah satu peran Roambee adalah penyediaan Smart Gateway (sensor yang terhubung langsung pada cloud) dan Smart Beacon (terhubung dengan Smart Gateway dan dapat ditempatkan di aset bergerak dan tak bergerak) sebagai IoT Sensors pada Asset Performance Management.

Sementara untuk teknisnya, Asset Performance Management mempunyai tiga elemen utama yang terdiri dari IoT Sensors (Bees dan Beacons), IoT Platform , dan Online Dashboard.

IoT Sensors menggunakan dua tipe sensor Bee (Smart Gateway) dan Beacon yang dapat diimplementasikan baik pada asset yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Kedua sensor tersebut dapat mendeteksi sejumlah variabel di titik penempatannya, seperti suhu, pencahayaan, kelembapan, tekanan udara, hingga lokasi secara real-time.

Di sisi lain, IoT Platform merupakan infrastruktur dan aplikasi pengolahan data, meliputi cloud dan data analytics. Sedangkan Online Dashboard, memungkinkan para pelaku bisnis untuk melakukan manajemen aset melalui berbagai perangkat, mulai dari laptop hingga ponsel, di mana pun dan kapan pun secara online.

sumber: https://www.suara.com/tekno/2020/04/27/233000/telkomsel-luncurkan-solusi-iot-untuk-dorong-produktivitas-di-tengah-pandemi