Jakarta, BISKOM – Momentum akan kesejarahan patut menjadi hal yang krusial. Pantas saja beberapa akademisi, guru besar beberapa kampus terpandang seperti UI, UNJ, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Terbuka, Universitas Riau, Uhamka bersama pejabat Kemendikbud yang sudah purna tugas juga dengan aktivis tumbuh kembang anak dari Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI), LPAI, Sayati dan Kak Seto sebagai Direktur The Kasur Institute memandang perlu dan urgent pendirian The Kasur Institute agar bisa menggali value dan kandungan kearifan lokal dari 3 tokoh nasional.
“The Kasur Institute adalah wadah dan sentra sinergi litbang dan peningkatan kualitas guru PAUD yang di naungi 3 Yayasan yakni, Yayasan Setia Balita, Yayasan Kazeto Putra Perkasa dan Yayasan KAMI. Bersyukur kemarin, (26/7) bertepatan haulnya Pak Kasur yang ke-108 jadi pas sebagai awal beroperasi dan pendirian The Kasur Institute, “papar Kak Seto mengawali webinar siraturahmi perdana dengan para dewan pakar dan pengurus lainnya.
Kak Seto menjelaskan, para tokoh nasional PAUD yang saling menguatkan, kesejarahan dimulai dari sosok inspiratif Nyai Ahmad Dahlan yang sejak 1919 sebagai pengagas atau Founding Mother TK (PAUD) sehingga pada 2020 ini sudah lebih dari 1 abad dengan lebih dari 20 ribu cabang dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal. Kemudian dilanjutkan Ki Hajar Dewantara dengan Taman Siswa-nya sampai perjuangan pasutri Pak dan Bu Kasur dari tahun 1968 dengan TK Mini Pak Kasur hingga berkembang sampai Taman Indria di TVRI sehingga pantas Indonesia mengagungkan jasa ketiga orang tersebut Siti Walidah, Ki Hajar Dewantara dan Pak Kasur sebagai Penggagas pertama konsep dan sistem PAUD Indonesia.
Kak Seto menyampaikan di bulan anak ini kita harus bisa maksimal menggali bersama 3 tokoh tersebut dan menjadikan 3 Januari sebagai Hari PAUD Nasional. Hal tersebutkan diaminkan oleh mantan Dirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud RI, Ir. Harris Iskandar Ph.D. “Saya berterima kasih diajak gabung sebagai Dewan Pakar The Kasur Institute sebagai sentra ide, gagasan serta aksi untuk kepentingan anak di masa golden age-nya,” papar Harris diaminkan oleh DR. Sukiman dan lainnya.
Output strategis The Kasur Institute adalah Diklat, Jurnal Ilmiah, buku populer serta menjadi narasumber nasional dan internasional, dimana video-videonya nya disiarkan KAMI TV dan Radio PAUD. Institute ini bertujuan merealisasikan ide, gagasan serta aksi berkenaan Pendidikan Anak Usia Dini yang berbasis Kearifan Lokal dan studi keilmuan yang komprehensif dari; Nyai Ahmad Dahlan, Ki Hajar Dewantara dan Pak Kasur yang disesuaikan dengan keberagaman dan pendidikan damai. Lalu PAUD yang dibangun dari kultur orang Indonesia dengan budaya, bahasa serta cinta tanah air yang mengedepankan konsep multikultural dengan kritikal dan creative thinking serta partner dan mitra strategis pemerintah, NGO, institusi dan organisasi pendidikan serta orang tua.
Kepengurusan sebagai berikut periode 2020-2024 adalah sebagai berikut:
Dewan Pakar:
– Prof Dr. Netty Herawati MPsi Himpaudi
– Prof Komarudin UNJ
– Prof Sudjatmiko
– Harris Iskandar PHd
– Dr. Sukiman
– Sani Budiantini Hermawan S.Psi, Psikolog
– Dr. Diana Mutia, Msi – UIN Syarif Hidayatullah (FPsi)
– Bunda Niniek L Karim Psikolog UI
– Yunda Yudha MP (UT).
– Dra. Fitniwilis, M. Pd, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah’, Dosen Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA.
– Hj Farida Yusuf M.Pd. (Ketua umum PP IGTKI PGRI).
Sementara Pengurus Inti adalah
Direktur Eksekutif: Kak Seto
Wakil Direktur: Kak Nining
Sekretaris Eksekutif: Kak Hoky
Bendahara: Kak Prass
Bersama Pelaksana Harian yaitu:
Ketua Harian: Kak AruL
Wakil Ketua Harian: Kak Ima, Kak Yudhi, Kak Ella, Kak Lia
Humas & Kerjasama: Mas Toto, Kak Cepu, Kak Hendra, Kak Vincent
Adapun yang menjadi program jangka pendek adalah ikut merealisasikan 3 Januari 2021 mendatang sebagai Pencanangan Hari PAUD Nasional, lalu ikut mendorong Usulan Kandidat Pahlawan Nasional Pendidikan kategori Tumbuh Kembang Anak bagi Pak & Bu Kasur tahun 2021 dan pembuatan Video sosialisasi pentingnya PAUD dari berbagai perspektif di KAMI TV yang MP3-nya disiarkan Radio PAUD serta jurnal dan buku-buku tentang PAUD.
Kak Seto menegaskan bahwa selain 23 Juli ada Hari Anak Nasional juga 3 Januari tiap tahunnya akan diperingati sebagai Hari PAUD Nasional yang menjunjung tinggi keberagaman NKRI dan untuk kepentingan anak terbaik sejak usia dini. “Bahwa untuk melindungi 1 anak Indonesia butuh warga sekampung,” pungkas Kak Seto. (red)