Foto dokumentasi Kabareskrim Komjen. Pol. Drs.Listyo Sigit Prabowo M.Si. bersama Dr.Binsar M. Gultom, SH, SE, MH. dan Ir. Soegiharto Santoso serta Jimmy Endey saat berjumpa di Mahkamah Agung, Jumat, 21 Februari 2020.

Jakarta, BISKOM – Menyusul ditujuknya Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo, Pemimpin Redaksi BISKOM sekaligus Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia Soegiharto Santoso menyambut baik keputusan tersebut. Keputusan Presiden menunjuk Komjen Listyo, Kabareskrim Polri, adalah hal yang sangat tepat mengingat prestasi yang dicapainya sangat membanggakan. Saat ini surat resmi Presiden Joko Widodo ke DPR RI yang menunjuk Komjen Listyo sebagai calon tunggal Kapolri sudah diantar langsung oleh Mensesneg Pratikno ke pimpinan DPR di Gedung Nusantara III.

“Namun demikian empat kandidat calon Kapolri lainnya yang nama-namanya santer beredar di masyarakat adalah juga merupakan kader terbaik Polri meskipun tidak ditunjuk presiden,” ujar Hoky sapaan akrabnya, kepada Media Nasional, Rabu, (13/01/2021) di Jakarta. Hoky meyakini Komjen Listyo memenuhi kriteria ideal sebagai seorang calon Kapolri karena selama ini sosoknya dianggap mumpuni dan memiliki track record atau rekam jejak yang mentereng.

Hoky juga mengatakan, jika Komjen Listyo resmi terpilih sebagai Kapolri yang baru, itu adalah pilihan yang terbaik.

“Kebetulan antara Presiden Jokowi dan Pak Listyo sudah memiliki chemistry yang baik dalam penegakan hukum dan perlindungan masyarakat ketika Pak Jokowi menjabat Walikota Solo dan Pak Listyo menjabat Kapolres Solo pada tahun 2011. Terlebih Pak Listyo sempat menjadi ajudan presiden selama dua tahun sejak periode pertama Pak Jokowi menjabat Presiden,” paparnya. Jadi menurutnya, kinerja dan kemampuan serta prestasi dari Komjen Listyo yang dilihat oleh Presiden Jokowi sehingga menjatuhkan pilihannya sebagai calon tunggal Kapolri.

Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia., Ir. Soegiharto Santoso saat memberikan keterangan kepada awak media.

Hoky yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang OKK DPP Serikat Pers Republik Indonesia berharap, Kapolri yang baru nanti harus mampu melanjutkan ketegasan sikap yang ditunjukan oleh Kapolri sebelumnya. “Artinya, masyarakat Indonesia melihat itu dan sangat mendukung tugas-tugas Polri dalam menindak tegas pelaku kejahatan, termasuk menertibkan oknum polisi yang bertindak tidak professional atau melanggar aturan,” imbuhnya.

Meskipun begitu, Hoky juga menuturkan, di tubuh Polri masih ada oknum-oknum aparat polisi yang ‘nakal’ dan terlibat dugaan praktek rekayasa hukum. Hoky pun mencontohkan dirinya pernah mengalami hal buruk dikriminalisasi dan sempat ditahan selama 43 hari di Rutan Bantul. Ketika itu, dirinya harus berjuang ke meja hijau pengadilan di PN Bantul, hingga ke tingkat Mahkamah Agung (MA). “Dan saya akhirnya divonis tidak bersalah dan telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Artinya kasus yang saya alami murni kriminalisasi oleh oknum senior di APKOMINDO yang bekerja sama dengan oknum yang menggunakan institusi kepolisian dan oknum yang menggunakan institusi kejaksaan. Hal seperti ini yang harus dihindari oleh Kapolri yang baru,” ungkapnya.

Sebagai insan pers yang sering memberitakan hal-hal terkait persoalan hukum, Hoky berharap, warga masyarakat tidak perlu takut berhadapan dengan masalah hukum. “Namun yang terpenting adalah taat hukum sebagai masyarakat yang baik. Sebab Indonesia adalah negara hukum. Jadi kita ikuti saja aturan hukum yang berlaku di negara ini. Kalau ada tindakan-tindakan oknum penegak hukum yang mengecewakan, maka sebaiknya jangan melakukan tindak ananarkis. Pasalnya, hal itu pasti merugikan diri kita sendiri dan juga merugikan orang lain di sekitar kita. Jadi hal-hal seperti itu harus dipahami sungguh-sungguh,” urainya.

Disarankan juga, jika pemahaman hukum sudah baik maka untuk menghadapi permasalahan hukum harus ditempuh dengan cara-cara yang benar. “Seperti apa yang telah saya alami kan selesai dengan baik. Walaupun dengan proses panjang. Tapi di balik itu kan saya jadi lebih mengerti tentang hukum. Dan hikmahnya saya akhirnya mendirikan kantor konsultan hukum agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum ketika mengalami perlakuan yang tidak adil,” urainya.

Hoky berharap Kapolri terpilih nanti, bisa meneruskan hal-hal positif yang telah dilakukan oleh Kapolri sebelumnya agar semakin baik dan semakin tegas serta berimbang.

Melihat tack record calon tunggal Kapolri, beliau sempat berhasil menangkap tersangka kasus Cassie Bank Bali Djoko SugiartoTjandra dan memimpin langsung penjemputannya dari Malaysia ke Indonesia. “Hal itu merupakan sebuah prestasi yang diperhitungkan oleh Presiden Jokowi. Pasalnya, kasus Djoko Tjandra ini kabur dari Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 1999 dan berhasil dibongkar. Bahkan oknum perwira tinggi Polri yang ikut terlibat dalam kasus Djoko Tjandra pun diproses secara hukum dan hal itu belum pernah terjadi sebelumnya. Itu juga pasti akan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia,” tandasnya. (Vincent & Hendra)

Artikel Terkait:

Gelar Budaya Bersama KABARESKRIM POLRI Ditunda

Gebyarr Pagelaran Wayang Kulit, Ketua PN Jakpus DR. Yanto Jadi Dalang di TMII Jakarta Sukses Mempesona

Reputasi Dr. Yanto SH MH Sosok Hakim Yang Juga Akademisi Jadi Inspriratif

Sukses Gelar Wayang Kulit, Dalang Dr. Yanto Pancarkan Sinar Gemilang Pada Ikatan Gunung Kidul (IKG)

Ketua MA Hatta Ali Melantik Tiga Ketua Muda Pada Mahkamah Agung RI

Presiden Jokowi Puji Keberhasilan Mahkamah Agung

Peran UU Contempt of Court Dalam Perlindungan Kekuasaan Kehakiman Yang Mandiri dan Bebas Dari Segala Pengaruh dan Ancaman

Johanis Tanak Lulus Uji Kompetensi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid V

MA Kabulkan Kasasi Syafruddin Arsyad Temenggung, Terdakwa Kasus BLBI.

Tolak PK Baiq Nuril, MA Tegaskan Tak Ada Maladministrasi

Peluncuran Sistem Informasi Perlengkapan Mahkamah Agung Republik Indonesia (SIPERMARI)

Hakim Kena OTT KPK di Balikpapan Diberhentikan Sementara Oleh MA.

Ketua MA Luncurkan SIPP Tingkat Banding Versi 3.2.0.

Semarak Acara MA di Labuan Bajo

MA Siap Hadapi Pemilu, Ketua Kamar TUN Berpesan Pejabat Wajib Laksanakan Perintah Hukum

Ketua MA Tekankan Pentingnya Integritas Kepada Para Ketua Pengadilan Tinggi

HUT IKAHI Ke-66, Ketua MA Harap Hakim Pahami Ekonomi Digital

Perlunya Hakim Berperspektif Gender Untuk Wujudkan Akses Keadilan Bagi Perempuan dan Anak

Presiden Jokowi Apresiasi Reformasi di MA lewat aplikasi e-Court

Presiden Jokowi Puji Keberhasilan Mahkamah Agung

Ketua MA Lantik 29 Ketua Pengadilan Tingkat Banding

Ketua MA Tunjuk Andi Samsan Nganro Jubir Baru, Dan Sesalkan Berita Yang Tidak Update

Ketua MA Luncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP) Integritas Manajemen SDM berbasis Kompetensi