Jakarta, BISKOM – Bangkitkan ekonomi ditengah pandemi tentunya menjadi tugas berat bagi seluruh pemangku kebijakan, namun demikian hal tersebut juga menjadi panggilan bagi Kadin Indonesia untuk dapat ALL OUT dalam mengedukasi, membangun serta mensinergikan seluruh pelaku usaha lintas sektor serta UMKM secara nasional agar dapat survive serta bangkit ditengah pandemi COVID-19.
Maka untuk dapat menjaga serta menumbuh kembangkan dunia usaha dengan seluruh potensi sumber daya alam dan SDM yang ada sudah barang tentu menjadi tugas dan kewajiban bagi Kadin Indonesia bersama seluruh jajaran pengurusnya, ungkap Eddy Ganefo Ketua Umum Kadin kepada awak media, selasa (23/03) di Jakarta.
Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah/UMKM beberapa dekade tahun terakhir tidak menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, meskipun Undang-Undang Nomor 1 tahun 1987, tentang Kadin Indonesia menyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan, latihan, dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat dalam rangka pembinaan dan pengembangan kemampuan pengusaha Indonesia, diutamakan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Ungkapnya.
Menyadari hal tersebut, Kadin Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan perhatian khusus pada amanat undang-undang No. 1 Tahun 1987 bagi peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan berbagai program kerja yakni; Pelaksanaan program 1 (satu) juta pelaku usaha baru, Program Kadin Indonesia, Goes to Campus, Program Wirausaha Nusantara (Wiranusa), Warung Wiranusa, Perluasan Jaringan Pasar, Permodalan serta Program UMKM Naik Kelas.
Adapun, Kadin Indonesia yang telah menyelasaikan Munas IX pada tanggal 14 dan 15 Desember 2020 secara virtual dan akan segera melantik kepengurusannya pada awal bulan April 2021 besok. Ujar Eddy .
Untuk itu sebagai rencana kerja 2020-2025 Kadin Indonesia tetap fokus pada Pembinaan dan Pengembangan UMKM, Pembuatan sentra UMKM di masing-masing daerah dengan produk unggulan, melakukan kerjasama dengan Pemerintah didalam penyelamatan UMKM ditengah pandemi COVID-19 dengan berbagai program serta mempermudah akses pembiayaan perbankan untuk permodalan UMKM, jelasnya.
Eddy juga menuturkan bahwa Kadin Indonesia juga telah menyusun Program Kerja 2020-2025 dengan fokus pada pembinaan/ pengembangan UMKM dengan mempertimbangan hal-hal sebagai berikut yaitu: Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, Road Map Indonesia 4.0 tahun 2030, Revoluasi Industri 4.0 pada kemajuan teknologi, Menjawab tantangan konstribusi UMKM pada Ekspor serta Proyeksi Indonesia 2045 sebagai 5 besar kekuatan ekonomi dunia.
Adapun, Program kerja fokus UMKM yang telah dirancang dan akan dijalankan diantaranya adalah program UMKM Naik Kelas dengan target 1 juta pelaku UMKM Naik Kelas dalam 5 tahun kedepan serta UMKM Go Digital dengan target 37,5 juta UMKM menggunakan penjualan secara Online dalam 5 tahun kedepan, selanjutnya UMKM Go Export dengan target konstribusi ekspor UMKM mencapai minimal 20%
Selain itu, Kadin Indonesia juga fokus pada peningkatan SDM melalui Kadin Goes to Campus, data menunjukkan bahwa lebih dari 60% pelaku UMKM dengan tingkat pendidikan dibawah SMP, untuk itu kedepan dengan Kadin Goes to Campus diharapkan lebih banyak lagi pelaku usaha dari tingkat pendidikan lulusan Perguruan Tinggi, yang merupakan bagian pemberdayaan kaum milenial, yang akan masih berusia produktif pada 2045.
Kiranya, untuk dapat memberikan sumbangsih nyata terhadap pembinaan dan pengembangan Koperasi. Kadin Indonesia juga telah memberikan usulan atas rancangan peraturan pemerintah dalam undang-undang cipta kerja, khususnya yang berkaitan dengan UMKM. Tutup Eddy Ganefo. (Barley)