Foto: DK OJK Baru Diharap Perkuat Akselerasi Digital Perbankan (CNBC Indonesia TV)

Penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran oleh masyarakat diprediksi akan makin ditinggalkan, seiring terjadinya digitalisasi yang makin meluas. Akan tetapi, uang tunai diperkirakan masih tetap ada dan berfungsi sebagai alat pembayaran cadangan.
Ketua Bidang Operation, Technology, & Regulatory Reporting Perbanas Indra Utoyo berkata, uang tunai akan terus ada dan digunakan masyarakat untuk bertransaksi, meski nilainya diprediksi akan berkurang setiap tahun. Dia berkata, dalam 5 tahun ke depan jumlah uang tunai diperkirakan menyusut karena fungsinya sudah bergeser bukan lagi sebagai alat pembayaran utama.

“Saya rasa kalau arahnya sudah pasti makin ke arah digital karena sangat efisien, cepat, dan mendukung berbagai inovasi. Kita lihat pasti konsumsi cash akan terus menurun. Tetapi saya rasa kehadiran cash masih tetap ada karena harus ada contingency plan saat suatu sistem tak berjalan. Uang cash masih akan hadir tapi di tingkat yang sudah lebih minimum,” kata Indra dalam Banking Outlook 2022 yang diselenggarakan CNBC Indonesia, Selasa (8/3/2022).

Perbanas memprediksi ke depannya akan ada semakin banyak masyarakat yang mengakses layanan keuangan melalui gawai. Akan tetapi, pekerjaan rumah untuk itu adalah memastikan terjadinya pemerataan tingkat literasi keuangan di semua kalangan.

Menurut Indra, saat ini literasi digital masyarakat sudah hampir merata. Apabila hal ini diimbangi dengan literasi keuangan yang terjadi, maka pergeseran pola transaksi menjadi digital dapat semakin cepat berlangsung.

“Ya karena masyarakat juga semakin melek digital dan literasi digital hampir semua masyarakat terbiasa dengan akses digital melalui mobile device. Tapi ada gap dengan literasi finansial. Kalau literasi finansial sudah nyaman maka akan makin bergeser semakin digital (pola transaksi keuangan) dan kantor-kantor akan berubah fungsi lebih ke self service, sales services, advokasi, edukasi, marketing,” tuturnya.

Dia menyebut, karena pola transaksi keuangan ke depannya diprediksi akan semakin mengarah ke digital, maka penggunaan ATM juga akan berkurang nantinya.

“Penggunaan ATM saya rasa akan makin berkurang karena sudah bergeser ke transaksi digital,” ujarnya.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220308150729-17-321008/ada-digitalisasi-uang-tunai-bakal-makin-ditinggalkan