Ilustrasi artificial intelligence (AI), kecerdasan buatan.(Shutterstock/Zapp2Photo)

Artificial intelligence (AI) dipercaya dapat mempermudah dan membuat pekerjaan pemasaran jadi kian efisien. Namun begitu, muncul selentingan bahwa perannya yang kian mencakup banyak lini dapat membuat peran manusia semakin terkesampingkan. Menanggapi hal tersebut, GTM Strategy & Ops. Manager Biginsight Salma Tarizka Noor memercayai bahwa setiap teknologi tentu memiliki batasannya pada suatu saat nanti, termasuk juga AI. “Apakah AI berpeluang menggantikan peran manusia, saya pikir tidak. AI justru berpeluang melatih manusia menggunakan data dengan lebih baik dan efisien,” kata Salma dalam konferensi pers, Kamis (12/5/2022).

Ia menambahkan, penggunaan AI tidak ingin menggantikan peran manusia, tetapi mengajak manusia untuk bekerja lebih cerdas dan cepat. Hal ini karena AI memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan klasifikasi pengguna, melacak dari kebiasaan konsumen, termasuk menawarkan aksi langsung atas kebiasaan yang terekam dari pengguna. Ia juga berkata, meskipun ada AI, kehadiran manusia tetap dibutuhkan dalam beberapa pekerjaan, misalnya dalam supply chain dan pengiriman barang. “Pasti kehadian manusia tetap akan dibutuhkan, karena pada beberapa bidang peran manusia tetap jadi tulang punggungnya. Poin pentingnya adalah AI tidak menggantikan, tetapi mempermudah kerja,” terang dia.

Sepemikiran, Chief Bussiness Development Officer IYKRA Nabil Badjri menyebutkan, kehadiran manusia tetap memiliki peran penting dalam digital platform. “Teknologi itu tetap memiliki celah ketidaksempurnaan atau error, di sana peran manusia diperlukan, sentuhannya dibutuhkan,” kata dia. Menurut dia, kehadiran AI hanya akan menggantikan peran yang sudah ada, tetapi tak berarti mengambil alih secara keseluruhan. Misalnya, ia menyitir data Forbes yang mengatakan pada tahun 2029, profesi data scientist tidak dibutuhkan lagi. Ia sepakat dengan pendapat itu. Menurut dia, pada saatnya nanti, profesi itu mungkin akan berganti nama menjadi marketing scientist.

“Jadi seorang marketing sekaligus mengetahui pekerjaannya yang lebih luas, lebih mengerti apa yang dia kerjakan,” tutup dia.

Sumber : https://money.kompas.com/read/2022/05/12/153646426/artificial-intelligence-belum-akan-gantikan-peran-manusia-ini-sebabnya