Dilihat dari latar belakangnya, Kecerdasan buatan merupakan bagian dari computer science yang bertujuan untuk menciptakan kecerdasan pada komputer yang dapat meniru pemikiran-pemikiran manusia untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Kecerdasan buatan ini juga memerlukan data-data yang dapat diolah sehingga dapat dijadikan bahan untuk pembelajaran bagi manusia.
Teknologi Kecerdasan buatan atau Artificial intelligence semakin banyak digunakan, bukan hanya di dunia pendidikan saja tapi saat ini implementasinya sudah menjangkau ke dunia olahraga termasuk sepak bola.
Sepak bola memiliki sejarah yang panjang sebelum sampai di era sepak bola modern di mana hampir setiap sisi pada sepak bola sudah memanfaatkan teknologi untuk menunjang suksesnya pertandingan cabang olahraga terpopuler nomor satu di dunia saat ini.
Dikutip berdasarkan sumber pada situs Football history, awal mula munculnya sepak bola terjadi pada sekitar abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi di China dengan nama permainan “tsu chu”. Permainan tersebut awalnya menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang dengan aturan menggiring, menendang dan memasukannya ke dalam sebuah jaring yang diikat di antara dua buah tiang.
Seiring perkembangan zaman, cara bermain tersebut diadaptasi dan dikembangkan oleh beberapa orang hingga saat ini permainan tersebut dikenal dengan nama sepak bola yang memanfaatkan teknologi sebagai penunjang dalam permainan tersebut.
Sepak bola bukan hanya sekadar pertandingan yang mengandalkan fisik pemain untuk memenangkan suatu pertandingan, tetapi sebuah klub sepak bola juga membutuhkan beberapa analisa seperti Performa pemain di setiap pertandingan, analisa performa lawan dengan statistik yang diperoleh hingga prediksi cidera pemain dalam satu musim kompetisi.
Analisa tersebut nantinya akan menjadi bahan pembelajaran bagi tim kepelatihan yang bertujuan agar keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih efektif dan menguntungkan bagi suatu klub sepak bola.
Teknologi Kecerdasan buatan ini juga dapat membantu wasit sebagai pengadil sebuah pertandingan dalam mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam mengawal jalannya pertandingan sepak bola.
Berikut beberapa teknologi kecerdasan buatan yang sudah diterapkan di beberapa pertandingan tingkat dunia :
1. Goal Line Technology
Goal Line Technology atau yang biasa dikenal dengan teknologi garis gawang merupakan sebuah teknologi yang menerapkan kecerdasan buatan di dalamnya. Teknologi tersebut memanfaatkan beberapa kamera yang diletakkan di beberapa sudut sekitar gawang untuk mendeteksi ketika ada bola yang sepenuhnya sudah melewati garis gawang atau belum. Jika teknologi tersebut mendeteksi bahwa bola sudah melewati garis gawang sepenuhnya maka data akan dikirimkan kepada jam tangan yang digunakan oleh wasit yang memimpin pertandingan. Goal Line Technology ini sendiri merupakan awal mula perkembangan kecerdasan buatan dalam dunia sepak bola yang sudah diimplementasikan sejak tahun 2012 setelah dilakukan uji coba di Liga Denmark.
2. Video Assistant Referee (VAR)
Sebagian besar penikmat pertandingan sepak bola pasti tidak asing dengan istilah Video Assistant Referee atau yang biasa dikenal dengan VAR. Teknologi ini memanfaatkan beberapa kamera untuk mengawasi sebuah pertandingan yang berfungsi untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan seperti ketidaksesuaian data nomor punggung pemain dengan baju yang digunakan, bisa juga membantu wasit dalam mengambil keputusan apakah pemain tersebut melakukan pelanggaran atau tidak.
Selain Teknologi di atas, para peneliti juga berlomba-lomba mengeksplorasi pemanfaatan artificial intelligence pada beberapa klub sepak bola agar dapat digunakan oleh tim kepelatihan pada klub tersebut.
Contohnya Klub sepak bola asal inggris yang menerapkan kecerdasan buatan adalah Manchester City FC. Klub yang tahun ini menjadi juara liga inggris ini sudah menggunakan sebuah aplikasi kecerdasan buatan yaitu SAP Challenger sejak musim 2018/2019.
Aplikasi tersebut mampu memberikan analisa, instruksi maupun instruksi yang dapat diterapkan secara real time saat pertandingan dimulai. Aplikasi tersebut dapat meningkatkan performa pemain sehingga pemain dapat bermain dengan maksimal.
Dengan hadirnya teknologi tersebut, Klub yang bermarkas di kota Manchester tersebut dapat menjadi juara liga inggris di akhir musim 2018/2019.
Selain dapat menganalisis hal teknis dalam sepak bola, kecerdasan buatan juga dapat membantu sebuah klub dalam menganalisa hal-hal non teknis seperti yang dilakukan klub sepak bola asal Spanyol yaitu Granada FC.
Klub sepak bola asal negeri matador ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan nutrisi pemain. Teknologi kecerdasan buatan tersebut memanfaatkan big data para pemainnya seperti pelacakan berat badan, presentasi lemak tubuh, massa kulit hingga massa otot pemain untuk mendeteksi pola makan seperti apa yang cocok untuk pemain tersebut.
ADVE
Hadirnya kecerdasan buatan dapat berdampingan dengan salah satu cabang olahraga yaitu sepak bola. Hadirnya Teknologi kecerdasan buatan sangat berperan penting dalam kesuksesan suatu klub dalam menghadapi kompetisi dalam industri sepak bola modern saat ini. Penerapan teknologi kecerdasan buatan di industri sepak bola eropa sudah berkembang sangat pesat, harapan kita semua adalah agar sepak bola di Indonesia juga dapat meniru klub-klub sepak bola eropa dalam penggunaan kecerdasan buatan di era sepak bola modern ini.