Banyak hal baru yang ditawarkan Yogyakomtek yang pada tahun 2011 ini memasuki usia ke 14. Upaya tersebut dilakukan untuk mempertahankan eksistensi Yogyakomtek yang selama ini dikenal sebagai “The Most Thematic Computer Exhibition in Indonesia!”
Salah satunya adalah penyelenggaraan Seminar Nasional Green IT sebagai bagian dari tema yang diusung Yogyakomtek 2011: ”Go Green IT”.
Tema ini dipilih karena adanya keprihatinan terhadap suhu bumi yang kian hari kian panas akibat efek rumah kaca dan kondisi lingkungan dunia yang semakin rusak karena perkembangan teknologi.
Di sela pembukaan Yogyakomtek 2011 di Jogja Expo Center (JEC), hari ini (1/10), Hadi Santono, Ketua Panitia Yogyakomtek 2011 menyampaikan, “Meskipun penggunaan perangkat teknologi informasi (TI) ramah lingkungan sudah cukup lama dikampanyekan, namun pada prakteknya masih banyak yang belum menyadarinya. Padahal, semua pihak mempunyai peran yang sama untuk membuat sistem komputer menjadi ramah lingkungan, baik itu produsen hardware dan software, ataupun pihak konsumen (home user, pemerintah, instansi swasta dan akademisi).”
Hadi membeberkan, menurut hasil riset Green IT Report 2009 Symantec yang melibatkan 1.052 responden (eksekutif IT di perusahaan), eksekutif senior TI menunjukkan perhatian yang signifikan terhadap strategi dan solusi TI, dikaitkan dengan pengurangan biaya dan tanggung jawab lingkungan. Data tersebut merujuk pada pergeseran dari implementasi teknologi-teknologi ramah lingkungan untuk tujuan pengurangan biaya menuju kesadaran yang lebih seimbang yang juga bertujuan memperbaiki sikap perusahaan atau organisasi mengenai lingkungan. Para responden menyebutkan faktor pendorong utama adalah mengurangi konsumsi listrik (90%), mengurangi biaya pendinginan (87%), dan tekanan kepada perusahaan untuk menjadi ramah lingkungan (86%).
Sementara dalam sambutan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta yang diwakili oleh Basuki Widodo Wahyuni Sambodo, Asisten Deputi Urusan Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Negara Lingkungan Hidup disampaikan, posisi Indonesia dalam percaturan politik lingkungan hidup semakin menguat. Kondisi perubahan iklim global telah mereposisi Indonesia sebagai salah satu aktor utama.
“Apabila kita tidak mengurangi laju kerusakan lingkungan, maka kita akan selalu dituduh menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar,” ujar Widodo.
Dalam tiga tahun ke depan, tambahnya, Indonesia dituntut untuk menjamin kelestarian lingkungan, termasuk mendorong penurunan beban pencemaran dari kegiatan industri dan jasa, mengelola Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Limbah B3 dan membantu penurunan resiko kebakaran hutan.
Dalam seminar nasional Green IT juga hadir para pakar seperti Onno W Purbo (Praktisi TI), Paul Cheok (Tecnical Services, Toshoba Singapore), dan Sutiono Gunadi (General Manager PT. Teknotama Lingkungan Internusa, EcoStar Group) dengan Moderator Wing Wahyu Winarno.
Onno W. Purbo mengatakan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan upaya pelestarian lingkungan dari penggunaan yang bijak terhadap perangkat komputer. Diantaranya, dengan menggunakan notebook, karena notebook hanya memerlukan 10% energi yang digunakan desktop. Sementara flat screen dapat menghemat 30-70% energi yang digunakan oleh monitor CRT.
“Upaya lainnya adalah dengan mematikan komputer jika tidak digunakan, meng-upgrade RAM sebelum memutuskan untuk mengganti komputer, dan pilih peripheral berlogo Energy Star. Yang tak kalah penting adalah usahakan menggunakan paperless method untuk berbagai urusan bisnis untuk mengurangi sampah carbon footprint,” saran Onno.
Di kesempatan yang sama, Pebisnis TI yang turut serta dalam Yogyakomtek 2011, Soegiharto Santoso menyampaikan, ajakan ‘Go Green IT’ akan dikampanyekan selama penyelenggaraan pameran Yogyakomtek 2011 hingga tanggal 5 Oktober 2011 mendatang dengan memberikan berbagai macam keuntungan kepada pengunjung, antara lain gratis biaya parkir bagi pengunjung yang menggunakan sepeda, dan diskon tiket sebesar 50% untuk pengunjung yang memakai sepeda.
Selama pameran komputer, kata Soegiharto, pengunjung Yogyakomtek 2011 mendapatkan air mineral secara gratis. Botol air minum tersebut bisa direfill kapan saja diseluruh area pameran.
“Para peserta dalam pameran ini pun berupaya memperkenalkan berbagai variasi produk TI yang kesemuanya mengusung teknologi ramah lingkungan. Tentunya melalui ajang ini, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelestarian lingkungan dan penyelamatan bumi semakin meningkat di masa mendatang. Kami sangat salut dengan ide pameran komputer Go Green IT ini dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk mendapatkan informasi terkini tentang produk-produk TI yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Selain Seminar Nasional Green IT, Yogyakomtek 2011 juga menggelar Green IT Award, lomba poster Go Green IT, Fun Bike, pameran produk terbaru, workshop TI dan rangkaian acara lainnya.
Yogyakomtek 2011 didukung oleh para vendor TI kelas dunia diantaranya oleh Acer, Asus, Axioo, BenQ, Buffalo, Canon, Dell, Epson, Fujitsu, Fuji Xerox, GigaByte, Huawei, Lenovo, Logitech, MSI, Philips, Toshiba, V-Gen, Wearnes, Vaio dan Zyrex, serta Majalah BISKOM sebagai media partner.