Dalam waktu dekat, teknologi tidak akan lagi dianggap sebagai kebutuhan mewah, melainkan menjadi kebutuhan mendasar untuk pertumbuhan ekonomi. Kondisi infrastruktur dan aspek geografis Indonesia yang unik dan luas memerlukan sistem informasi yang handal untuk berbagai segmen, mulai dari perdagangan, bisnis, pemerintahan, pendidikan, kedokteran, hingga dalam sosial kemasyarakatan.
Di lain pihak, Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak di wilayah ASEAN dan terpadat keempat di seluruh dunia, merupakan negara yang paling diminati negara-negara lain untuk melakukan investasi bisnis. Tentu saja, masih banyak faktor kelebihan lain yang dimiliki Indonesia.
Untuk menjadi besar, kita hanya perlu lebih banyak membuka peluang dan memanfaatkan kerjasama dengan negara-negara lain. Dengan alasan inilah pameran internasional ICT Expo Indonesia 2012 kembali digelar.
Diselenggarakan pada tanggal 3 – 5 Mei 2012 di Jakarta Convention Center (JCC), ICT Expo Indonesia akan diikuti oleh sekitar 300 perusahaan dari berbagai negara yang tergabung dalam Pavilion Nasional yang dikoordinir oleh pemerintah China, Korea, Singapura dan Taiwan. Mereka akan memperkenalkan berbagai produk, teknologi, software dan layanan serta solusi bisnis terbaru.
Indra Putra, Direktur PT. ECMI Indonesia selaku penyelenggara event ini mengatakan, ICT Expo Indonesia adalah satu-satunya event khusus yang ditujukan untuk kalangan korporasi, enterprise, badan-badan pemerintah, sektor pendidikan dan operator telekomunikasi.
Bersamaan dengan event ini juga akan diselenggarakan sejumlah seminar, workshop dan talkshow antara lain mengenai Digital Creative Enterpreneurship bekerjasama dengan MIKTI, seminar Cloud Computing bekerjasama dengan Indonesian Cloud Forum, e-Education dan E-Learning bekerjasama dengan klub guru, Broadband & Network Forum.
ICT Expo Indonesia 2012 juga menjadi kesempatan yang baik untuk melakukan peluncuran produk-produk TIK terbaru mengingat konsep acara ini juga difokuskan pada Business to Business (B2B) dan Business to Government (B2G) dimana sekitar 15.000 pengusaha, calon pembeli dan pelanggan, profesional, pengambil kebijakan yang terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari berbagai bidang usaha dan lembaga pemerintahan, akan berkunjung ke event ini.
“Penyelenggaraan ICT Expo Indonesia 2012 didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian dan berbagai asosiasi TIK,” kata Indra.
Asosiasi tersebut, paparnya, diantaranya Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas), Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia (Mikti), Asosiasi Industri Teknologi Informasi Indonesia (AITI), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Indonesian Cloud Computing Forum, Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Asosiasi Piranti Lunak Indonesia (Aspiluki), Indonesian Mobile Broadband Association (ID-Wibb), Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI), Indonesian Mobile and Online Content Association (Imoca), Asosiasi Animasi Indonesia (Ainaki), Asosiasi Kreatif Digital Indonesia (AKD), Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Indonesian Multi Media and Mobile Content Association (IMMA), Indonesian Telco Community, Mobile Monday dan lain-lain.
“Kami telah menerima respons yang sangat baik dari perusahaan dalam dan luar negeri. Hingga pada hari ini sekitar 90% booth sudah confirmed dipesan oleh peserta. Karena kami masih memiliki beberapa booth lagi yang dapat ditawarkan dan masih ada waktu bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan peluang promosi bisnis istimewa ini, kami mengundang keikutsertaan berbagai pihak lain untuk bergabung dalam ICT Expo Indonesia 2012,” ujar Indra.
Informasi dan pendaftaran ICT Expo Indonesia 2012 dapat dilakukan melalui email ict@ecmi.cc atau telepon (021) 7818954 dan (65) 65709007.
ICT Expo Indonesia 2012 juga didukung oleh Majalah BISKOM sebagai media partner.