Jakarta, Biskom– Survei Populix terbaru mengamati fenomena angka pembuangan sampah plastik di Indonesia cukup mengkhawatirkan.

Berdasarkan penelitian Lourens J.J. Meijer dan rekan-rekannya yang dipublikasikan di jurnal Science Advance pada 2021, Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar di dunia dengan jumlah mencapai 56.333 metrik ton setiap tahun. Untuk mengurangi jumlah sampah plastik, Kementerian PPN/Bappenas menggalangkan inisiatif pengelolaan limbah dalam sebuah program yang dikenal dengan nama Circular Economy.

Mengamati lebih lanjut mengenai program waste management di Indonesia. Populix mengeluarkan laporan “Empowering Circular Economy and Engaging Stakeholders for Effective Waste Management” untuk mengetahui tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program waste management yang digalakkan oleh pemerintah, pelaku bisnis, dan komunitas serta pengaruh kehadiran aplikasi waste management.

“Laporan terbaru kami mengungkapkan bahwa 75% masyarakat Indonesia sudah berpartisipasi dalam mengelola sampah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki kesadaran dan keinginan yang tinggi untuk mengelola sampah. Selain itu, kehadiran aplikasi waste management juga membantu masyarakat dalam menyalurkan sampah setiap minggunya. Berbagai inisiatif yang dilakukan oleh merek dan komunitas dalam memberikan edukasi dan pengalaman bagi masyarakat juga memberikan dampak positif sehingga makin banyak masyarakat yang paham bagaimana cara mengelola sampah mereka,” Ujar Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix.

Kesadaran Masyarakat terhadap Program Pemerintah

Dari hasil survei Populix yang dilakukan pada April 2023 terhadap 1.018 responden pria dan wanita, sebanyak 73% mengetahui program pemerintah dalam mengurangi sampah.

Mayoritas masyarakat juga turut berpartisipasi secara aktif dalam berbagai program pengelolaan sampah, baik yang dilakukan oleh pemerintah atau lingkungan sekitarnya. Sebagian besar dari mereka merupakan pekerja dan kaum muda.

Selain berpartisipasi secara individu, 80% responden juga mengajak kerabat terdekat mereka untuk ikut serta berpartisipasi dalam program pengelolaan limbah. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat yaitu:

  • Membawa tas belanja (80%),
  • Membawa botol minuman pribadi (75%),
  • Membawa wadah pribadi untuk membeli produk tertentu (53%),
  • Menggunakan plastik sampah daur ulang (45%),
  • Menggunakan sedotan reusable (42%),
  • Menggunakan paper bag (36%),
  • Mengembalikan botol untuk brand tertentu (18%),