BISKOM, Jakarta – Dalam upaya pemecahan rekor tersebut, para peserta memainkan dua lagu, yakni lagu nasional “Berkibarlah Benderaku” dan lagu perdamaian dunia “The Wind of Change”.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin turut hadir dan menyaksikan pemecahan rekor dunia Guinness World of Record untuk pergelaran angklung terbesar di dunia.

Upaya pemecahan rekor tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Sebanyak 15 ribuan orang memainkan angklung dalam upaya pemecahan rekor tersebut, termasuk Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin.

Para peserta terdiri atas anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), para pegawai negeri sipil dan Dharma Wanita Persatuan sejumlah kementerian/lembaga, TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, pelajar, dan lain-lain.

“Atas prakarsa Ibu Negara Ibu Iriana Joko Widodo, kita semua ada di sini.

Sebanyak 15.240 orang peserta siap memecahkan rekor pergelaran angklung terbesar di dunia,” ucap Ketua Panitia Pergelaran Angklung, Ibu Tri Tito Karnavian dalam laporannya.

Ibu Tri menjelaskan bahwa upaya pemecahan rekor tersebut telah direncanakan sejak tahun lalu.

Untuk mempersiapkan pergelaran akbar tersebut, para peserta juga telah berlatih selama tiga bulan.

“Kami bertekad ini jadi persembahan hadiah ulang tahun ke-78 Republik Indonesia tahun 2023,” ungkapnya.

Dalam upaya pemecahan rekor tersebut, para peserta memainkan dua lagu, yakni lagu nasional “Berkibarlah Benderaku” dan lagu perdamaian dunia “The Wind of Change”.

Setiap instrumen hanya menghasilkan satu nada, sehingga setiap peserta menggoyangkan instrumennya pada isyarat tangan yang diberikan oleh konduktor di layar raksasa.

Penilai resmi Guinness World of Record, Sonia Usirogochi, dalam pengumuman hasil mengonfirmasi bahwa pemecahan rekor tersebut berhasil dilakukan dengan jumlah peserta 15.110 orang.

Rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar sebelumnya tercipta di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011 dengan melibatkan 5.182 peserta.

“Seperti diketahui, rekor saat ini adalah 5.182 peserta. Selain itu, di Indonesia per bulan lalu, Indonesia sendiri memiliki 124 Guinness World Record. Jakarta punya 13 rekor. Apakah ini akan menjadi nomor 14 untuk Jakarta? Oke saya akan memberitahu Anda hasilnya.

Saya dapat memastikan bahwa dengan 15.110 peserta Anda telah mencapai (pemecahan rekor),” ujar Penilai Resmi Guinness World of Record, Sonia Usirogochi membacakan hasilnya disambut riuh tepuk tangan seisi stadion.

Angklung, alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, adalah kekayaan Indonesia yang sudah terdaftar dan diakui UNESCO sebagai warisan budaya nonbenda sejak tahun 2010.

Upaya pemecahan rekor tersebut diharapkan dapat membuat angklung terus bangkit, makin dicintai semua generasi, dan bergaung tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan Indonesia, tetapi di seluruh dunia. (Juenda)