BISKOM, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mempromosikan dan mengamplifikasi potensi lima destinasi super prioritas (DSP) ke pasar Amerika Serikat (AS) dalam Forum Business Matching Los Angeles, Kamis (10/8/2023) waktu setempat.

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023) menjelaskan pelaksanaan forum yang digelar di Kantor Konsulat Jenderal RI (KJRI) Los Angeles ini dilatarbelakangi oleh angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Amerika Serikat selalu menunjukkan tren kenaikan yang positif dalam kurun waktu 2013-2019. Selain itu, pascapandemi COVID-19, jumlah wisatawan asal Amerika Serikat pada periode Januari-Juni 2023 telah mencapai angka 183.272 kunjungan.

“Sekarang adalah momentum yang tepat untuk mengakselerasi upaya pemulihan sektor pariwisata setelah COVID-19. Demand dari wisatawan mancanegara yang sudah mulai beranjak naik harus direspons dengan penetrasi pasar melalui pembukaan kanal promosi seluas-luasnya di pasar Amerika Serikat untuk meningkatkan exposure potensi wisata Indonesia,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan forum ini bertujuan untuk memperkuat jaringan kerja sama antara pelaku usaha pariwisata Indonesia dengan Amerika Serikat melalui kegiatan Business Matching di Los Angeles. “Harapan kami kegiatan ini dapat menunjang pencapaian target 8,5 juta wisatawan mancanegara di 2023 dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja,” katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan forum ini diharapkan bisa menjadi wadah efektif untuk mempertemukan pelaku parekraf Indonesia dan Amerika Serikat. “Sehingga promosi bisa menjadi lebih efisien dan menghasilkan potensi pax yang optimal ke Indonesia,” kata Made.

Made juga menjelaskan pemilihan Los Angeles sebagai lokasi pelaksanaan forum ini karena kota ini dinilai sebagai kota dengan konektivitas yang tinggi di Amerika Serikat. Hal ini dilihat dari banyaknya frekuensi penerbangan melalui Los Angeles ke berbagai penjuru dunia.

Los Angeles juga dianggap sebagai kota yang strategis karena banyaknya kantor mitra promosi Kemenparekraf khususnya tur operator dan maskapai penerbangan. Selain itu berdasarkan data Amadeus, Los Angeles memiliki angka booking growth ke Indonesia tertinggi dibanding kota lainnya di Amerika pada 2022.

Forum Business Matching Los Angeles ini diikuti oleh empat pelaku industri pariwisata Indonesia sebagai sellers yaitu Come2Indonesia, Zada Liveaboard, The Stones Legian Bali, dan the Westin Resort & Spa Ubud. Forum ini juga diisi dengan pertemuan bersama sejumlah pelaku ekonomi kreatif Amerika Serikat seperti HBO dan Restoran Borneo. (Juenda)