Memasuki tahun 2024, kembali saya menuliskan beberapa prediksi IT yang mungkin kita alami. Banyak yang memprediksi kondisi yang kurang baik karena terkait dengan pemilu yang akan kita lalui. Tapi semua memang akan kembali ke kita sendiri, bila kita ingin negara kita maju, maka kita harus bisa memastikan semua proses pemilu berjalan baik dan damai. Kecenderungan semua perusahaan menunda investasi IT mungkin bisa berdampak melemahnya pembelian dan investasi IT, tapi tetap kita harus berjalan dan semua ada solusinya. Apa saja yang diprediksikan ?

Penetrasi Internet dan Mobile

Proyek gelaran Internet dan interkoneksi terus berlanjut. Komitmen pemerintah untuk tetap sesuai dengan target menggelar koneksi Internet sebagai cara untuk mempercepat digitalisasi Indonesia terus berlanjut. Di tahun 2024, Kominfo via BAKTI akan terus menggelar koneksi dan SATRIA akan dipasang di berbagai pelosok negeri. Terlepas dari faktor kasus yang menjerat , proyek ini harus tetap berjalan.

Yang menarik, kita melihat banyak pemain “backbone” baru selain yang telah ada sekarang, mereka bersedia berinvestasi di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh Palapa Ring, dan inilah peran swasta.

Kemungkinan merger dua raksasa provider mobile Indonesia memang selalu mencuat setiap tahun, dan mungkin tahun 2024 menjadi nyata. Merger ini akan memperkuat mobile market Indonesia yang mungkin nantinya hanya akan dikuasai oleh tiga pemain besar utama saja.

Selain gelaran backbone, banyaknya blank-spot di daerah Indonesia juga menarik investasi swasta untuk berperan. Konsep RT-RW-Net yang telah ada akan dikembangkan terus oleh para ISP kecil yang tersebar di berbagai daerah, seiring jumlah ISP yang terus menaik hingga 800 ISP. Ini peluang untuk mempercepat digitalisasi di seluruh daerah. Dan semua akan perlu “hardware” jaringan, mulai dari kabel, router dan akses point akan terus diperlukan Indonesia.

Perkembangan e-Commerce & Layanan Digital

Dunia e-commerce sudah mulai hampir mencapai titik puncaknya, dengan hanya dua atau tiga pemain terkuat di market Indonesia. Tapi peluang e-commerce yang spesifik, untuk market tertentu akan terus berkembang, di luar market retail yang ada. Kita telah melihat e-Commerce B2B dalam beberapa tahun terakhir, dan e-Commerce spesifik akan bermunculan. Penggunanya akan secara pintar memilih bertransaksi di e-commerce khusus ini untuk kemudahan akses dan harga terbaik.

Demikian juga dengan Layanan Digital, digital services akan berkembang di berbagai sektor. Sektor finansial yang paling kuat saat ini, selain retail market. Tapi semua akan terus dibayangi oleh kendala cyber security yang akan mencapai titik fokusnya di Oktober 2024, karena PDP akan resmi berlaku.

Upaya pemerintah untuk segera mempersiapkan instansi khusus pengelola sesuai UU PDP ditunggu dalam Q1-Q2, sehingga semua pihak dapat mempersiapkan diri.

Layanan Digital Pemerintah

Pemerintah harus mengejar target layanan digital terpadu di tahun 2024 ini. Upaya integrasi data center dengan Pusat Data Nasional akan digunakan tahun 2024 ini. Integrasi data, SATU DATA akan semakin nyata di beberapa kementrian. Diharapkan akan semakin banyak strategi kementrian seperti DTO Kemenkes. Pemerintah menggabungkan semua pengembangan aplikasi dalam instansi yang ditunjuk. Ini semua untuk “menghemat” anggaran pembuatan aplikasi yang sangat besar di semua kementrian lembaga. Ini patut kita apresiasi, karena memang banyak duplikasi fungsi aplikasi yang ada.

Peluang untuk menjadi konsultan integrasi data center harus segera dikejar, agar semua bisa sesuai dengan standar SNI 8799. Demikian juga konsultan integrasi data sejenis upaya Kemenkes menekan Rekam Medis Elektronik, ini juga harus dilakukan di K/L lainnya. Dan aplikasi-aplikasi yang dikembangkan dianalisa ulang serta dibuatkan integrasi API satu dengan lainnya. Kesatuan data pemerintah menjadi kunci penting layanan digital pemerintah di masa mendatang.

Cybersecrity & Data Protection

UU PDP harus segera diperhatikan pemerintah terutama terkait instansi yang ditunjuk. BSSN akan lebih banyak ke sisi enkripsi, yang seharusnya menjadi salah satu fokus besar tahun 2024 ini. Keamanan siber sudah diketahui semua, tinggal menunggu instansi dan turunan peraturannya, tapi enkripsi / persandian ini yang belum banyak digarap.

Sektor finansial akan tetap menjadi sektor terkuat implementasi keamanan siber, disusul sektor lainnya. Tapi Data Protection ini membuat peluang pelatihan dan persiapan SDM untuk Data Protection Officer (DPO) menjadi marak tahun 2024, sebelum Okt 2024 pemberlakukan penuh UU PDP.

Data Protection juga mengharuskan keamanan data setelah perangkat digunakan, maka teknologi seperti wiping akan marak diperhatikan, karena dengan data forensik semua data lama masih bisa diambil.

Artificial Intelligence , IoT dan Blockchain

Masih ketiga hal ini akan diburu use-case dan implementasinya di Indonesia. Tapi kita tahu, AI telah berkembang sangat pesat, dan demikian juga ketertarikan orang terkait AI. Maka AI akan menjadi titik fokus market IT di Indonesia. Semua akan dikaitkan dengan AI. Tapi sektor mana yang paling akan gunakan ?

Tentu sektor finansial yang sudah sangat siap datanya. Selain itu, sektor healthcare, agriculture dan logistik. Selama data sudah siap dan terkelola baik, maka AI akan masuk dengan mudah.

Talenta IT

Tetap menjadi faktor besar untuk memastikan talenta IT dapat dikelola dengan baik. Banyak negara asing berusaha memasukkan orang-orang mereka dalam berbagai kesempatan, baik secara langsung ataupun menerima pekerjaan outsourcing / remote. Itulah pentingnya kita memastikan Indonesia bisa menghasilkan talenta IT yang sesuai.

Lihat perkembangan pasar / market yang memerlukan kebutuhan terkait Talenta IT yang ada. Dan untuk bisa menjaga agar market Talenta IT tidak dimasuki oleh orang dari luar negeri, maka pemerintah harus mengharuskan semua sertifikasi berlogo Garuda dapat diterapkan di semua sektor. Inilah pentingnya kehadiran BNSP, dan LSP-LSP dibawahnya. Demikian juga dengan swasta, harus mulai memperhatikan sertifikasi BNSP dalam setiap kebutuhan SDM nya, agar semua talenta dapat dipastikan adalah orang Indonesia asli, bukan impor dari luar negeri.

Saatnya pemerintah harus memastikan dalam kurikulum pendidikan yang ada memasukkan kebutuhan skill talenta IT Indonesia. Skill seperti STEM, STEAM, dan AI menjadi keharusan. Selain itu, CLOUD COMPUTING dan CYBERSECURITY juga menjadi perhatian penting.

Sustainable IT

Pemerintah dan swasta harus mulai perhatikan faktor lingkungan, environment, dan bagaimana memastikan IT mendukung keberlangsungan lingkungan.

Penggunaan perangkat dengan pola sewa pakai menjadi pertimbangan, tidak harus investasi baru semua. Untuk memastikan maka kemudahan pembiayaan harus didukung, terutama untuk barang-barang sewa pakai.

Perangkat lama harus bisa digunakan terus, dengan terlebih dahulu memastikan dengan cara di-wiping agar data benar-benar bersih. Penggunaan teknologi tertentu seperti thin client, zero client hingga remote web browser sangat penting untuk menghemat investasi. Demikian juga penggunaan cloud, data center bersama (shared data center), hingga pengukuran atas penggunaan daya yang digunakan dalam lingkungan kantor akan menjadi fokus sustainable IT.

Tech Hub Baru

Selain Jakarta, kita melihat banyak tempat bermunculan menjadi titik pusat pengembangan IT di Indonesia. Kita melihat komitmen BSD Sinarmas, juga beberapa kota lain yang menjadi tempat berkumpulnya para startup dan perusahaan IT, seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Denpasar. Kita harapkan semakin banyak tech-hub bermunculan di kota-kota lain, terutama kota-kota megapolitan baru yang direncanakan.

Itulah yang harus kita perhatikan yang menjadi prediksi saya dalam pengalaman dan interaksi selama ini. Tidak semua mungkin benar, tapi saya sangat berharap IT Indonesia semakin baik di tahun 2024. Investasi mungkin tidak banyak dilakukan, tapi ada pola pembiayaan yang juga menjadi peluang bagi finansial sektor untuk mendukung. Semua ini akan membantu banyak pihak untuk tetap bisa berinvestasi.

Mari kita doakan yang terbaik untuk Indonesia, dan semua proses pemilu akan melahirkan pemimpin terbaik untuk memimpin negeri besar ini. Selamat menyambut tahun 2024, tetaplah berdoa untuk Indonesia.

Penulis: Fanky Christian, Sekjen APTIKNAS