TAK TERASA, hampir 12 bulan sudah kita menapaki tahun 2013, dan dalam beberapa pekan mendatang kita sudah memasuki tahun 2014. Seperti semacam kebiasaan, berbagai kilas balik dan prediksi di tahun mendatang akan banyak bermunculan. Di dunia teknologi informasi (TI) 2013 ini, apakah sudah sesuai dengan prediksi yang muncul akhir 2012 lalu?
CA Technologies yang merilis prediksi pada 2012 misalnya, menyebutkan sekurangnya ada 5 trend TI yang berkembang di 2013, yakni Pertumbuhan Big Data, Maraknya Adopsi Awan Publik, Faktor Keamanan yang menyerang Identitas, Kemunculan Teknologi Sensoring pada berbagai perangkat, dan Orientasi Mobile/Sosial dalam Perusahaan. Bisa kita lihat kini, prediksi itu tidak meleset dan bahkan sepertinya tren big data dan teknologi Awan masih akan terus berkembang di 2014 nanti.
Sementara, diantara prediksi yang muncul kini, diperkirakan di tahun Kuda Air 2014 mendatang, akan muncul banyak produk dengan rupa baru yang dahulu masih berupa wacana atau prototipe.
Gartner mengatakan, internet akan semakin murah dan bisa diakses hanya dengan menggunakan perangkat kecil. Bahkan sebagian besar mobil baru akan memiliki fitur “sosial network”, dan lampu penerangan jalan dibuat seperti jaringan. Artinya nanti, perangkat TI yang kita kenal sekarang, akan berubah wujud menjadi perangkat baru yang bernama wearable gadget.
Beberapa perusahaan TI dan elektronik kelas dunia seperti Samsung, Google, Microsoft maupun Sony sudah mulai mengembangkan tren ini di produk mereka yang akan datang. Namun sebelum kemunculannya, sebenarnya wearable gadget sudah bertebaran di China. Baik perusahaan kecil dan menengah terus meluncurkan produk barunya satu demi satu. Diantaranya adalah jam tangan pintar ‘Geak Watch’ yang dirilis oleh perusahaan China Geak, dan Smart watch ‘inWatch’ dari perusahaan Ying Qu. Tidak hanya itu, perhiasan seperti cincin dan gelang juga terlahir kembali sebagai wearable gadget.
Lalu kapan Indonesia mulai memproduksi produk ciptaannya sendiri? Masih di ranah teknologi, Indonesia kini mulai memproduksi mobil listrik agar mampu bersaing di dunia otomotif internasional. Pada 2016, pemerintah menargetkan mobil listrik nasional bisa diproduksi secara massal.
Tentunya ini adalah sesuatu yang membanggakan dari Indonesia. Motivator kenamaan Indonesia, James Gwee mengatakan, sekurangnya ada dua faktor untuk menjadi suskes: pertama adalah melakukan yang terbaik dan kedua, selalu berfikir what next? Karena tidak maju berarti mundur. Dan apa yang dilakukan Indonesia kali ini adalah sebuah kemajuan.
Semoga kita semua sukses di masa mendatang, dan tak lupa kami ucapkan Selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2014.